.
Pilihan memberikan
ASI harus menjadi pilihanpertama.
Tak ada pilihan bagi kita, orang tua yang telah mendapatkan
amanah dari Tuhan berupa anak yang baru terlahir ke dunia. Kita harus pintar
dan punya ilmu untuk merawatnya. Karena erawatan kita sangat menentukan kesehatan si
buah hati yang mungkin sudah lama kita tunggu kehadirannya.
Makanan bayi terbaik saat dia baru dilahirkan hingga berusia
dua tahun adalah air susu Ibu. ASI yang
tak perlu kita beli dengan uang, ternyata adalah makanan yang steril serta mudah dicerna oleh sistem
pencernaan seorang bayi. Jangan ditanya kandungan gizi dalam ASI. Asal
Ibu si bayi menjaga asupan gizi yang dikonsumsinya, kualitas ASI yang
dihasilkanpun akan terpenuhi oleh gizi yang dibutuhkan bayi. Dan yang lebih
hebat lagi, ternyata proses menyusui bayi adalah proses pemulihan kesehatan
bagi Ibu yang baru melahirkan.
Kalau kita membandingkan antara ASi dengan Susu formula yang sudah diteliti sedemikian rupa oleh para
ahli yang dibayar mahal oleh pabrik, bisa jadi kandungan gizi ASI masih kalah.
Tapi ada nilai lebih lain yang ada pada ASI tapi tidak dapat ditemukan pada
susu formula. Pada saat menyui anak bayi, seorang Ibu tengah melakukan satu
kegiatan yang bisa mempererat mempererat
hubungan emosional dengan anaknya, dan tentu saja ini akan berdampak pada perkembangan
otak dan psikis anak bayi. Kelebihan inilah yang tidak
dapat ditemukan pada kegiatan memberikan minuman susu formula pada anak bayi,
meskipun nilai gizi yang dikandungnya mungkin lebih tinggi dari ASI.Selain itu ternyata juga, kita sadari atau tidak saat menyusui anak bayi kita, kita telah memberikan satu bentuk permainan anak bayi pada anak kita. Coba anda amati, apakah yang dilakukan oleh seorang bayi sehat, ketika ditengah menyusi Ibunya? Dia tidak tinggal diam kan?
So sekarang tinggal kita, apakah kita telah menemukan
pilihan untuk buah hati kita dengan memberikan yang terbaik untuknya? Mahal
memilki kandungan gizi yang tinggi ataukah murah bergizi dan bisa meningkatkan
intensitas hubungan emosional kita dengan
si buah hati? Yang jelas, kalau tidak amat terpaksa, jangan abaikan hak
si kecil untuk memperoleh ASI.